50 Guru Yogya Unduh Materi BSE Bersama

Saat buku menjadi mahal, maka jika ada internet kiranya upaya pemerintah ini dapat sebagai alternatif

Minggu, 3 Agustus 2008 06:02 WIB
YOGYAKARTA, SABTU- Jika sebagian besar remaja di Yogyakarta menghabiskan malam minggu dengan bersenang-senang dan memadu kasih, tidak demikian dengan guru. Sekitar 50 guru sekolah menengah di Provinsi DI Yogyakarta, sejak pukul 19.00 tadi melakukan browsing internet bersama. Browsing bersama dilakukan di bawah pepohonan di pinggir jalan depan Kantor Daerah Telkom Yogyakarta, di Kota Baru atau di sebelah utara Stadion Kridosono. Mereka berusaha mengunduh (men-down load) materi Buku Sekolah Elekronik (BSE), dengan beralaskan karpet. Manager Customer Care Kantor Daerah (Kandatel) Telkom Yogyakarta Iyun Rahayu, kepada Kompas, menjelaskan, hal ini merupakan kegiatan pertama. Rencananya, browsing bersama dilakukan setiap Sabtu malam. Lokasinya juga tidak hanya di depan Kandatel, tetapi di kabupaten lain yang ada di wilayah Kandatel Yogyakarta, seperti Kebumen, Purworejo, dan Magelang di Jawa Tengah. "Untuk pertama ini yang ikut para guru. Namun, bila ada siswa atau remaja yang ingin bergabung dipersilakan," kata Iyun. Selaku motor dari kegiatan ini, pihak Telkom menyediakan sejumlah fasilitas, mulai 20 unit laptop, CD, hotspot (speedy zone), sumber energi listrik, dan layar besar. Mereka juga melengkapi dengan makanan kecil, serta disediakan warung angkring yang semuanya. gratis. Kegiatan yang dilakukan dengan menggandeng Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta ini dirasakan sangat membantu. Sebelumnya, pihak sekolah masih menemui kendala ketika menguduh materi BSE, terutama dalam hal kecepatan akses. Proses unduh materi lambat. Ibrahim, Guru SMKN 2 Depok, Sleman, yang ikut browsing berharap tidak hanya guru yang bisa memanfaatkan fasilitas ini, tetapi juga siswa.
Sumber: kompas.co.id

SEKELUMIT MENGENAI PROGRAM BEASISWA ANAK ASUH

Oleh: Widi Nugroho

Program Beasiswa Anak Asuh WKRI Cabang Rumbai telah berjalan sejak tahun 2002 hingga sekarang. Selama tiga tahun pertama berjalan program ini telah mengasuh 27 siswa-siswi tingkat SMP/SMA/SMK yang keluarganya kebetulan sedang dalam kesulitan ekonomi.

Panitia Program Beasiswa ini bertugas mengkoordinir pemasukan dana dengan cara menghimpun dana dari masyarakat (para donatur) kemudian menyalurkannya kepada siswa-siswi yang membutuhkan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa biaya pendidikan dan perlengkapan sekolah.

Sasaran penerima bantuan dana beasiswa adalah siswa-siswi tingkat SMP, SMA dan SMK yang berdomisili di wilayah Rumbai dan Minas yang dinilai membutuhkan bantuan berdasarkan hasil survey yang dilakukan sebelumnya oleh Panitia Program Beasiswa Anak Asuh. Diharapkan bahwa dengan bantuan beasiswa tersebut siswa-siswi kita ini sedikit banyak dapat lebih terbantu untuk mempersiapkan masa depannya.

Program Beasiswa Anak Asuh WKRI ini memiliki Landasan Iman dan Landasan Hukum. Landasan Iman yang digunakan adalah: Galatia 6:2: “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”, dan Lukas 6:36 : “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati”. Sedangkan Landasan Hukumnya adalah Pancasila (sila ke 5) dan Mukadimah AD/ART WKRI.

Susunan Kepanitiaan Program Beasiswa Anak Asuh saat ini adalah sebagai berikut:

Penasehat : Ibu Yuli Murhantoro
Ketua : Ibu Inung Widi
Sekretaris : Ibu Nana Carlo
Bendahara : Ibu Irin Warsiatmoko
Tim Monitoring : Ibu Sipayung, Ibu Anita Simanungkalit, Ibu Noery Adi

ANAK ASUH PERIODE TH 2008 - 2009
NO	NAMA ANAK	KELAS	ALAMAT
1	Molly	3 SMP	Gang Srigunting Kampung Nelayan
2	Ita Purnamasari	3 SMP	Jl. Sekolah Rumbai
3	Yola Regina	2 SMP	Jl Mekarsari Rumbai
4	Bunga	2 SMA	By pass Minas
5	Malem	2 SMA	By pass Minas
6	Clara	3 SMK	Jl Mekarsari Rumbai
7	Monica	2 SMP	Kampung Nelayan
8	Lastri	1 SMP	Umban Sari
9	Anoi	1 SMP	Kampung Nelayan
10	Pranciscus	1 SMP	Jl Limbungan Rumbai
11	Roberta Obdelia	1 SMP	Jl Simpang Perawang Minas
12	Friska Nainggolan	1 SMA	Jl Mekarsari Rumbai
13	Risman Siboro	1 SMA	Jl Suka Damai Rumbai
14	Joliwanto	1 SMA	Minas Jaya

Keberhasilan dan kelangsungan Program Beasiswa Anak Asuh selain tergantung pada tingkat dedikasi para pengurusnya, juga yang tidak kalah penting adalah ketersediaan dana yang berasal dari para donatur. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sekaligus ingin menyampaikan pengharapan semoga di masa mendatang akan ada semakin banyak hati tergerak untuk menjadi donatur Program Beasiswa Anak Asuh ini, sehingga semakin banyak pula siswa-siswi kita yang akan terbantu di dalam meneruskan pendidikan sekolahnya.

Terimakasih dan Tuhan Memberkati.

Anak Asuh St. Lusia

Blog untuk kegiatan ibu-ibu yang membantu anak asuh dalam hal pendidikan